Diusung PPP Jadi Capres, Suryadharma Minta Waktu

Suryadharma mengaku tertantang juga untuk jadi capres.

VIVAnews - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali masih pikir-pikir soal tawaran menjadi calon presiden yang diajukan oleh partainya. Keputusan mengajukan Suryadharma menjadi capres 2014 diambil dalam rapat konsultasi di Pondok Pesantren Ashidiqiyah, Jakarta, Senin 30 September 2013.

Suryadharma berjanji akan menjawab pinangan capres itu setelah dia selesai mengurus masalah haji. "Kira-kira nanti bulan November lah. Setelah selesai haji saya bisa berpikir tenang," kata Suryadharma yang juga Menteri Agama ini di Jakarta, Selasa 1 Oktober 2013.

Untuk menjawab iya atau tidak dalam pencapresan itu, Suryadharma mengaku butuh pertimbangan yang matang dari berbagai aspek. Namun di sisi lain, dia merasa tertantang juga untuk maju menjadi capres pada 2014 mendatang.

"Masak ketua umum partai tidak berani maju? Sedangkan banyak tokoh yang tidak memiliki partai punya keberanian maju. Tapi sekali lagi saya perlu waktu untuk pertimbangkan," ujarnya.

Perolehan suara PPP yang selalu di bawah rata-rata pada setiap pemilu, juga membuat Suryadharma bertekad memajukan partainya. Ia ingin PPP berkembang lebih besar ke depannya. "Jadi tidak memiliki tujuan khusus untuk pencapresan sendiri, tetapi lebih penting bagaimana perolehan suara pada pemilu 2014 meningkat tajam," kata dia.

PPP diminta kompak soal pencapresan
Rapat konsultasi di Pondok Pesantren Ashidiqiyah, Jakarta, Senin kemarin dihadiri Pimpinan Majelis Syariah, Pimpinan Majelis Pertimbangan, Pimpinan Majelis Pakar, dan DPP PPP. Dalam rapat itu, majelis PPP mendukung nama Suryadharma sebagai calon presiden.

"Majelis-majelis menangkap dan memahami aspirasi daerah dan menakar konstelasi politik PPP di pentas nasional atas perlunya  pencalonan SDA (Suryadharma Ali) sebagai calon presiden dalam rangka menopang perjuangan elektoral pileg," kata Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy di Gedung DPR, Selasa 1 Oktober 2013.

Untuk itu, kata politisi yang biasa disapa Romi itu, majelis-majelis akan mengkonsolidasikan seluruh kekuatan internal untuk mengambil keputusan tentang pencapresan itu. Selain itu, Majelis PPP juga meminta agar DPP segera menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi setelah muktamar untuk memutuskan pencapresan PPP.

"Majelis-majelis meminta seluruh jajaran partai untuk kompak berada dalam satu barisan dalam mensukseskan pencapresan PPP ke depan," kata dia.

Selain bahas pencapresan, kata Romi, Majelis PPP juga sepakat agar DPP PPP mengambil prakarsa untuk mengintensifkan silaturrahmi diantara sesama partai politik berbasis Islam. Sebagai upaya mengedepankan perjuangan berbasis moral sebagai common ground perjuangan partai politik. (eh)