"Namun, kita berupaya agar pihak terkait seperti Kedubes Saudi Arabia di Jakarta memperhatikan masalah ini. Walaupun pada tahun ini, kita harus memberikan apresiasi bahwa haji non kuota berkurang," kata Menag usai menunaikan umrah wajib di Masjidil Haram, Makkah, Minggu (6/10/2013).
"Jangan sampai tahun depan apalagi setelah Masjidil Haram selesai renovasinya kemudian non kuota membanjir lagi. Kita tidak berharap seperti itu," lanjut dia.
Oleh karena itu, Menag akan membicarakan secara khusus seputar penyelesaian masalah haji non kuota bersama dengan Menkum Ham Amir Syamsuddin dan Dubes Saudi Arabia di Jakarta.
"Karena haji non kuota ini banyak merugikan jamaah haji, terutama mereka yang mempergunakan jasa non kuota ini," kata Menag.
Menag mengungkapkan sejumlah kerugian yang dialami haji non kuota antara lain jamaah haji sudah membayar tetapi tidak bisa berangkat. Sampai bandara saja, jamaah haji kemudian tidak bisa berangkat karena tidak mendapat visa. Ada jamaah haji yang berangkat sampai Jeddah, namun begitu sampai di Jeddah, dilepas tidak ada pimpinan yang membimbing mereka.
"Akhirnya menjadi beban kita semua. Ada juga seperti pengalaman tahun lalu, di sini dilayani, tapi ketika mau pulang, sampai di Jeddah, mereka tidak bisa pulang ke Tanah Air karena tidak ada tiket. Jadi memang banyak mudaratnya," kata pria yang juga Ketum PPP ini.
(aan/try)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !