Romy dan Saiful Disumpah di Depan Al-quran

Muhammad Romahurmuziy 

 

Jakarta, Aktual.co — Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hazrul Azwar menyatakan telah memanggil Ketua Komisi IV, M Romahurmuziy dan anggota Komisi IV DPR, Saiful Tamliha, terkait tudingan penerimaan dana sebesar USD 130 dari tersangka kasus pencucian uang, Yudi Setiawan.

"Saya panggil mereka cerita yang sejujurnya. Mereka sudah bersumpah didepan Al Quran tidak pernah terima itu," ujarnya saat dihubungi, Senin (7/10).

Menurut Hazrul, disebutnya nama Romi dan Saiful merupakan langkah pencemaran nama baik partai jelang pemilu 2014.

"Semacam indikasi pencemaran. PPP tidak terkena imbas korupsi. Ini untuk mencemarkan jelang 2014," kata dia.

Selain itu, DPP PPP juga telah meminta keduanya untuk tidak bepergian keluar kota. "DPP, mempersilakan. Saya sudah bilang kepada mereka untuk tidak pergi keluar daerah. Supaya kalau KPK membutuhkan supaya cepat. Dahulukan dulu KPK, menyangkut nama baik," pungkas dia.

Saya Tak Kenal Yudi Setiawan

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, disebut menerima uang dalam sidang dugaan suap pengurusan kuota impor daging di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin 7 Oktober 2013. Politisi yang biasa disapa Romy itu membantah.

Kepada VIVAnews, Romy menilai kesaksian Yudi Setiawan itu merupakan bentuk pencemaran nama baik. "Saya heran dan prihatin. Darimana yang bersangkutan bisa menyampaikan seperti itu. Hari gini, banyak yang ngaku-ngaku atas kejadian yang tidak pernah ada," tegas Romy.

Selain itu, Romy pun mengaku tak kenal dengan Yudi yang kini berstatus terpidana korupsi pengadaan alat peraga di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan itu. Romy mengaku tahu nama Yudi pun dari pemberitaan media massa. "Apalagi kok berurusan dengan yang bersangkutan," tukasnya.

Dia menegaskan, proyek benih jagung untuk pagu anggaran tahun 2012 di Kementerian Pertanian merupakan kewenangan pemerintah, bukan DPR. "Jadi silakan juga dicek apakah pernah saya menitipkan yang bersangkutan untuk dimenangkan?" imbuhnya.

Apalagi, imbuhnya, Denny Adiningrat selaku anak buah Yudi juga membantah.

Diberitakan sebelumnya, Yudi mengaku menggelontorkan uang US$130 ribu ke Romy melalui anak buahnya, Denny Adiningrat. Penggelontoran ini, kata dia, dilaksanakan Maret 2012 di Singapura.

Suap Benih Jagung, KPK Akan Dalami Keterlibatan Romahurmuziy

Komisi Pemberantasan Korupsi akan mendalami keterlibatan Ketua Komisi IV DPR Romahurmuziy dalam dugaan suap proses lelang benih jagung dan kopi di Kementerian Pertanian tahun anggaran 2012.

Ini menyusul kesaksian pengusaha Yudi Setiawan dalam sidang kasus suap pengurusan impor daging sapi dengan terdakwa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin 7 Oktober 2013.

Yudi menyebut Romahurmuziy menerima uang US$130 ribu melalui anggota DPR Syaiful terkait pengaturan lelang benih jagung dan kopi tersebut.

“(Romahurmuziy) tidak hanya akan dipanggil. Validasi itu kan untuk validitas,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas usai menyaksikan sidang Luthfi.

Busyro tak menjawab jelas saat ditanya adanya bukti KPK terhadap keterlibatan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan itu. “Nanti lihat saja di sidang-sidang itu. Tidak mungkin hanya mengandalkan satu bukti,” kata dia.

Busyro mengatakan, validasi keterangan Yudi di persidangan akan langsung digabungkan dengan langkah selanjutnya. “Di KPK, penindakan dan pencegahan itu integratif,” kata dia. (umi)