LIPUTAN KHUSUS MUKERNAS PPP
Malam ini, seluruh DPW-DPW PPP seluruh Indonesia diminta pandangannya terkait siapa yang layak diusung sebagai capres 2014. Namun, berdasarkan sumber informasi yang didapat, deklarasi capres partai berlambang kabah yang akan diumumkan pada hari Minggu terancam batal.
"Deklarasi Pak Suryadharma sebagai calon presiden PPP kemungkinan batal," ujar sumber di internal PPP di Bandung, Jumat (7/2).
Ditemui secara terpisah, Ketua DPP PPP Reni Marlinawati mengatakan, deklarasi capres menunggu momentum yang tepat. Walau nanti ternyata deklarasi belum bisa dilaksakan pada hari Minggu, namun dukungan pencapresan Suryadharma Ali semakin solid.
"Yang jadi perbedaan pendapat bagi daerah-daerah adalah momentum deklarasi," kata dia singkat.
Saat ini, masih berlangsung pandangan-pandangan DPW PPP seluruh Indonesia. Mukernas PPP dimulai dari hari ini, Jumat sampai Minggu (9/2).
Momentum Deklarasi Capres PPP Masih Diperdebatkan
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) mengagendakan deklarasi capres yang akan diusung dalam Pemilu 2014
mendatang. Namun, agenda ini terancam batal lantaran sejumlah pengurus
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP tidak menginginkan adanya deklarasi
pada Mukernas kali ini.
"Dukungan kepada SDA (Suryadharma Ali) sebagai capres, sangat solid di partai. Tapi yang jadi perbedaan pendapat, bagi daerah-daerah adalah momentum deklarasi ini," ujar Ketua DPP PPP bidang Pendidikan dan Kebudayaan Reni Marlinawati di Bandung, Jumat (7/2/2014).
Saat ini, 33 Ketua DPW tengah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di lokasi Mukernas. Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar mengatakan, pertemuan dilakukan untuk mengkonsolidasikan pemikiran DPW menjelang pandangan daerah.
Seluruh Ketua DPW memiliki hak untuk menyampaikan pandangan dalam forum Mukernas. Pandangan ini juga akan menyinggung kandidat capres dan momentum yang tepat untuk melakukan deklarasi capres bagi PPP.
Sementara itu, mantan Sekretaris Jenderal PPP Irgan Chairul Mahfiz menilai Mukernas II PPP adalah momen yang tepat untuk mendeklarasikan capres. Pasalnya, pendeklarasian capres ini bisa membantu perolehan suara PPP dalam pemilihan legislatif (pileg).
"Saya setuju deklarasi sekarang, karena dengan begitu, deklarasi ada yang menjual," kata Irgan.
Setidaknya ada sembilan nama yang mengemuka sebagai bakal calon Presiden PPP. Kesembilan nama itu, yakni Suryadharma Ali; Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Syaifuddin; dua mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD dan Jimly Asshidique; Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo; Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto; mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla; bakal capres Konvensi Demokrat Anies Baswedan, dan pedangdut Rhoma Irama.
"Dukungan kepada SDA (Suryadharma Ali) sebagai capres, sangat solid di partai. Tapi yang jadi perbedaan pendapat, bagi daerah-daerah adalah momentum deklarasi ini," ujar Ketua DPP PPP bidang Pendidikan dan Kebudayaan Reni Marlinawati di Bandung, Jumat (7/2/2014).
Saat ini, 33 Ketua DPW tengah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di lokasi Mukernas. Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar mengatakan, pertemuan dilakukan untuk mengkonsolidasikan pemikiran DPW menjelang pandangan daerah.
Seluruh Ketua DPW memiliki hak untuk menyampaikan pandangan dalam forum Mukernas. Pandangan ini juga akan menyinggung kandidat capres dan momentum yang tepat untuk melakukan deklarasi capres bagi PPP.
Sementara itu, mantan Sekretaris Jenderal PPP Irgan Chairul Mahfiz menilai Mukernas II PPP adalah momen yang tepat untuk mendeklarasikan capres. Pasalnya, pendeklarasian capres ini bisa membantu perolehan suara PPP dalam pemilihan legislatif (pileg).
"Saya setuju deklarasi sekarang, karena dengan begitu, deklarasi ada yang menjual," kata Irgan.
Setidaknya ada sembilan nama yang mengemuka sebagai bakal calon Presiden PPP. Kesembilan nama itu, yakni Suryadharma Ali; Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Syaifuddin; dua mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD dan Jimly Asshidique; Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo; Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto; mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla; bakal capres Konvensi Demokrat Anies Baswedan, dan pedangdut Rhoma Irama.
Takut tak fokus Pileg, deklarasi capres PPP disarankan ditunda
Hampir sebagian besar Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP tidak solid di dalam mendukung Suryadharma Ali menjadi capres 2014. Sebanyak 24 DPW berharap, deklarasi capres dari PPP tidak hanya Suryadharma saja, tetapi 9 nama yang dianggap kompeten secara bersama-sama dideklarasikan dan disodorkan ke publik.
Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Lulung Lunggana mengungkapkan, tokoh yang berpengaruh di partai berlambang kabah, KH Maemun Zuber menyarankan agar deklarasi capres ditunda.
"Mbah Maemun menyarankan tidak deklarasi, ditunda dulu," ujar Lulung di sela-sela Mukernas PPP di Bandung, Sabtu (8/2).
Menurut Lulung, bukan tanpa alasan dilakukannya penundaan deklarasi capres. Jika capres PPP dideklarasikan Minggu besok, dikhawatirkan konsentrasi PPP di dalam memenangkan pemilu legislatif akan terganggu dan tidak fokus.
"Ada usulan supaya fokus pileg dulu. Rencana habis pileg. Jadi ada dua pandangan, usulan penundaan atau deklarasi. Belum final," jelas Lulung.
Untuk DPW PPP Jakarta sendiri, lanjut Lulung, pihaknya tetap getol mengusulkan Suryadharma Ali menjadi capres 2014 dari partainya. Hal ini merupakan tanda kecintaannya terhadap ketua umum partai dan tetap lebih mengutamakan kader dibandingkan figur dari luar.
"Kita tetap Pak SDA. Gimana caranya kita melaksanakan, artinya tanda kecintaan kita dan kita punya kader," tutupnya.
[war]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !